Merasakan Kemewahan Nissan Evalia XV
24 Juli 2012 07:29:49
Diperbarui: 25 Juni 2015 02:41:47
Dibaca : 14,387
Komentar : 0
Nilai : 2
Nissan Evalia XV
Setelah beristirahat semalaman, pagi
harinya (22/7) kami semua bersiap-siap melanjutkan acara test drive
Evalia bersama mas Aris (Wartawan Kompas Otomotif), mas Nurul (admin
Kompasiana), mas Ai, Dieki dan David (Markom). Acara hari kedua adalah
jalan-jalan sekitar factory outlet dan tempat oleh-oleh di Bandung. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 pagi. Sebelum berangkat, kami sengaja check out
dari hotel terlebih dahulu agar tidak perlu bolak-balik setelah
berbelanja. Karena direncanakan setelah berbelanja langsung kembali ke
Jakarta. Sebelum check out kami diberikan kesempatan untuk
mengeksplorasi kembali beberapa fitur yang ada di dua mobil Evalia
dengan tipe XV dan SV yang di pinjamkan Nissan Motor Indonesia. Selain
mengeksplorasi, kami juga berdiskusi tentang fitur-fitur keselamatan
Evalia dan melakukan foto-foto bersama.
Peserta Test Drive Evalia di Depan Hotel Santika Bandung
Ada beberapa masukan dari para blogger melihat beberapa fitur atau
asessoris yang nampaknya bisa menjadi nilai plus jika Evalia bisa
melengkapinya. Yang pertama adalah handle di plafon atas. Sudah jadi
kebiasaan umum mobil-mobil di Indonesia memiliki handle di bagian
samping atas di setiap plafon penumpang. Handle tersebut sangat berguna
terutama ketika sedang dalam trek yang berkelok seperti di Subang.
Penumpang bisa berpegangan pada handle. Karena rerata para peserta juga
adalah pengguna KRL commuter dan Bus Mania hehehe. Makanya tidak pernah
bisa lepas dari handle pintu. Selain itu, handle juga berguna untuk
menggantungkan baju yang hendak di bawa ke kantor atau baru saja
mengambil pakaian dari laundry.
Blogger sedang mengeksplorasi kelebihan fitur Evalia XV
Yang kedua adalah model kursi di Evalia XV diharapkan bisa menyamai
kursi seperti halnya di seri Serena. Meskipun sebetulnya pemilik mobil
bisa memodifikasi dengan mudah. Captain Seat akan menjadi nilai plus
untuk Evalia XV untuk baris depan dan baris kedua. Apalagi kabin yang
cukup luas sudah cocok dengan model Captain Seat. Untuk diketahui tipe
1.5 XV adalah tipe paling mahal karena memiliki fitur yang lengkap. Tipe
XV sudah dilengkapi dengan ABS (anti lock-breaking system) sehingga
ketika terjadi pengereman mendadak, mobil tetap dapat dikendalikan.
Selain itu di kemudi sudah dilengkapi dengan SRS Air Bag jika terjadi
benturan. Electronic Brake Force Distribution, sistem ini
mendistribusikan pada bagian mobil yang paling berat, sehingga
pengereman akan lebih merata dan mencegah mobil terpelintir ketika
terjadi pengereman mendadak. Selain MID (Multi Information Display) yang
sudah saya kelaskan fungsinya pada tulisan sebelumnya, Evalia XV masih
ditambah juga dengan BA (Brake Assist) sehingga pengereman menjadi lebih
maksimal karena diberikan tambahan assist. Jangan lupa juga
bahwa tipe XV sudah di lengkapi kamera belakang sebagai panduan keamanan
ketika memarkirkan kendaraan. Fitur ini bahkan di beberapa negara
Amerika Serikat sudah di wajibkan karena belakangan angka kecelakaan
saat memarkirkan kendaraan meningkat. Pasalnya adalah ada beberapa orang
tua yang teledor tidak menyadari anaknya sedang berjalan, berlari atau
sedang duduk ketika mobil mundur.
Evalia XV dengan kabin super lega dan kemewahan seperti Nissan Serena
Sebagai mobil keluarga Evalia XV sudah memikirkan keamanan tersebut
untuk menghindari tabrak belakang. Karena anak-anak pendek, tidak
mungkin terpantau jika berada di belakang mobil oleh cermin di tengah.
Dengan adanya kamera, pengemudi dapat melihat kondisi yang berada di
belakang mobil dengan baik. Apalagi ada panduan untuk parkir secara
otomatis dengan bantuan sensor. Jika mobil semakin mendekati tembok atau
rintangan akan ada bunyi peringatan yg cukup nyaring. Selain fitur
keamanan, fitur hiburan juga tidak lupa di sematkan pada Evalia XV.
Layar LCD 10 inchi siap menemani perjalanan penumpang dengan sajian
hiburan film-film yang diinginkan. Anak-anak akan betah berlama-lama
meski dalam perjalanan panjang misalnya seperti mudik. Asalkan orang tua
sudah menyiapkan film-film yang disukai anak-anak. Selain itu radio
tape juga sudah di lengkapi dengan colokan USB, sehingga bisa kapan saja
memutar beberapa giga lagu sekalipun secara non-stop. Setelah puas
mengeksplorasi mobil, kami pun bersiap-siap mengepak barang-barang untuk
di masukkan ke bagasi mobil. Kursi belakang sengaja di lipat salah satu
untuk menampung barang bawaan dan oleh-oleh tambahan. Sangat mudah
untuk melipat kursi dan menyediakan space yang lumayan lega.
Fitur
keselamatan MID, electrical mirror, Keyless (tanpa kunci), Shift Tlit
(settingan ketinggian kemudi), Rear AC (double blower samping), Safe
Lock for Children (Evalia 1.5 XV)
Ada kejadian yang
membuat saya merasa bersalah. Hari sebelumnya, saya adalah orang yang
terakhir menggunakan Nissan Evalia 1.5 SV hijau. Ketika malam hari
sebelum istirahat, kunci mobil saya serahkan kepada mas Dieki. Perasaan
saya saat itu sudah saya serahkan beserta kartu parkirnya. Sayangnya mas
Dieki juga lupa. Akhirnya keberangkatan sempat tertunda karena saya dan
mas Dieki harus ubek-ubek kamar hotel untuk mencari kartu parkir.
Akhirnya mas Dieki dan saya mengurus perihal kehilangan kartu parkir ke
managemen hotel. Karena masih satu induk antara Hotel Santika dan
Kompas.com, akhirnya kami diberi diskon pembayaran denda.
LCD
10 inchi di plafon tengah baris kedua, AC samping pada baris ketiga,
cup holder di baris pertama hingga baris kedua, jendela keren seperti
Van Eropa, kabin super lega dibandingkan MPV lainnya.
Setelah semuanya selesai kemudian kami melanjutkan perjalanan. Kali ini
team "Lia" bertukar mobil dengan team "Eva". Kami di mobil Evalia Hitam
1.5 XV bertransmisi automatic, sedangkan team "Eva" menggunakan mobil
Evalia Biru Hijau Metalik 1.5 SV. Pengemudi pertama di mobil hitam XV
adalah mas Eko, sedangkan di mobil biru hijau SV adalah mas Thomson.
Keluar hotel sudah langsung terjebak macet, karena hotel Santika memang
tepat berada di pusat keramaian kota. Persis ada di belakang Bandung
Indah Plaza. Kemacetan ini menjadi keuntungan untuk mobil bertransmisi
automatic. Pengemudi benar-benar dimanjakan hanya dengan dua pedal saja.
Jalanan dalam kota cukup dengan memasukkan gigi D. Berbeda dengan
kondisi sehari sebelumnya, untuk melahap tanjakan-tanjakan curam di
sekitar Tangkuban Perahu, transmisi dimasukkan ke gigi 1. Meski demikian
tidak ada masalah berarti baik di tanjakan ataupun di dalam kota.
Tujuan pertama adalah factory outlet. Jaraknya hanya beberapa kilometer
saja dari Hotel. Setelah puas berbelanja pakaian kemudian kami
melanjutkan perjalanan membeli oleh-oleh khas Bandung seperti bolen
pisang cokelat, brownis, dan sebagainya. Tipe XV akan lebih baik jika
sudah disematkan GPS. Terus terang kami sempat berputar-putar mencari
jalan Kemuning. Sedangkan saya sendiri meskipun lahir di Bandung kurang
memahami dan menguasai jalanan di Bandung, karena saya cukup lama
tinggal di Yogyakarta dan saat ini di Tangerang Selatan. Untunglah
beberapa orang memiliki gadget yang sudah memiliki GPS, sehingga dengan
berbekal itulah kami bisa sampai di tujuan.
Sambangi factory outlet dan menjadi perhatian para pengunjung FO
Setelah selesai berbelanja untuk oleh-oleh keluarga kamipun kembali ke
Jakarta. Nah, kesempatan kedua saya pergunakan untuk mengemudi Evalia
1.5 XV dengan transmisi automatic. Kesan pertama memang sudah terasa
aura kemewahannya. Spedometer dan MID lebih berkelas dengan warna yang
berbeda. Tarikan di Jalan Tol memang sangat mantap. Terbukti saya sampai
tidak sadar mobil sudah melewati batas 110 km/jam. Padahal mas Aris
sudah mewanti-wanti di beberapa daerah untuk mengurangi kecepatan karena
efek angin samping akan berpengaruh terhadap body Evalia yang bongsor.
Di km 100-90 saya memperlambat laju Evalia XV. Perjalanan tidak bergitu
terasa dari masuk tol Pasteur hingga km 88. Kemudian kami pun istirahat
sholat dzuhur dan bergantian mengemudi.
Evalia 1.5 XV
Giliran terakhir adalah mas Arif. Karena saya masih merasa ngantuk
akhirnya saya mencoba duduk di baris paling belakang. Ternyata Evalia XV
memberikan kenyamanan tambahan untuk penumpang pada baris ketiga itu.
Ada AC yang mengalir dari sisi sebelah kanan. AC dengan model seperti
ini umumnya di temui pada mobil-mobil Eropa. Sampai akhirnya saya pun
terlelap dengan nyenyak di baris paling belakang. Kursi saya rebahkan
dengan posisi yang diinginkan. Ketika saya bangun tidur tiba-tiba sudah
ada di Cawang. Evalia XV benar-benar memberikan kenyamanan hingga
penumpang paling belakang. Suspensinya cukup nyaman dan membuat saya
tertidur nyenyak. Tak heran jika Evalia XV dikatakan seperti baby Serena
atau Serena wanna be.
Istirahat di rest area km 88
Terimakasih Nissan Motor Indonesia atas kesempatannya untuk melakukan
test drive meski saya masih penasaran ingin menguji Evalia ke Bali.
Bahkan mas Hazmi Srondol pun berharap jika Nissan mengizinkan akan
menguji Evalia ke Jambi hehehehe. Ngarep dot com. Terimakasih
Kompasiana, terimakasih banyak juga kepada kang Pepih, mas Isjet, mas
Nurul, mas Ai, mas David dan yang terakhir mas Dieki yang sudah saya
bikin repot. Semoga tidak berhenti sampai disini, mengutip kata-kata
kang Pepih hehehe, agar saya bisa mendapatkan kesempatan yang sama di
lain waktu dan bisa berbagi cerita kepada semua kompasianers. Salam
hangat @gurubimbel
Evalia SV bersanding dengan Serena di belakang Evalia XV
SUMBER:
http://www.kompasiana.com/fikar/merasakan-kemewahan-nissan-evalia-xv_55127667a333117c56ba86d2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar